Istimewanya, produk yang diekspor ke Tanah Kedamaian dan Kemakmuran ini berasal dari 20 kelompok tani (kelota) yang melibatkan 1.200 petani di Yogyakarta.
Produk salak pondoh asal Yogyakarta ini menjadi bukti bahwa produk-produk Indonesia semakin diminati di luar negeri. Selain itu, adanya momentum pemulihan ekonomi juga menjadi faktor penting yang dapat mendukung para pelaku usaha menembus pasar ekspor. (NDA)