sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Marak Penambang Pasir Pasca-Erusi Semeru, Bupati Lumajang: Mbok Punya Empati

Economics editor Avirista M/Kontributor
11/12/2021 11:00 WIB
Emosi Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, terlepas begitu melihat sejumlah penambang pasir masih beraktivitas di tengah bencana erupsi Gunung Semeru.
Marak Penambang Pasir Pasca-Erusi Semeru, Bupati Lumajang: Mbok Punya Empati. (Foto: MNC Media)
Marak Penambang Pasir Pasca-Erusi Semeru, Bupati Lumajang: Mbok Punya Empati. (Foto: MNC Media)

Sebelumnya aksi Cak Thoriq menghadang beberapa warga yang tak berkepentingan di Desa Supiturang untuk masuk ke lokasi bencana. Cak Thoriq dibuat geram dengan banyaknya warga bermodus menyalurkan bantuan bencana lantas berlanjut berfoto-foto di lokasi bencana.

Beberapa kendaraan yang tidak berkepentingan diminta Cak Thoriq untuk memutar balik tepat di depan Balai Desa Supiturang, pada Kamis pagi 9 Desember 2021.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021 dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kurang lebih pukul 15.20 WIB.

Akibat letusan Gunung Semeru ini tercatat hingga Sabtu pagi ada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 45 warga meninggal dunia. Selain itu sebanyak 104 orang terluka, rinciannya 32 warga luka berat dan 82 warga luka sedang serta ringan, dimana mayoritas mengalami luka bakar.

Para warga ini dirawat di empat fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang seperti RSUD dr. Haryoto, RS Bhayangkara Lumajang, RS Pasirian, Puskesmas Penanggal, Puskesmas Candipuro, dan beberapa puskesmas lainnya. 

Sementara sebanyak 6.573 warga dilaporkan mengungsi di 124 titik pengungsian, yang terbagi 24 pengungsian terpusat dan sisanya 102 titik merupakan pengungsian mandiri atau lokasi kerabat warga terdampak. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement