sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Marak Penyelundupan Benih Lobster, KKP Beberkan Alasannya

Economics editor Jonathan Simanjuntak/MPI
17/05/2024 14:38 WIB
Penyelundupan benih bening lobster itu setiap tahun ramai sejak bulan Mei hingga akhir Desember.
Marak Penyelundupan Benih Lobster, KKP Beberkan Alasannya (FOTO:MNC Media)
Marak Penyelundupan Benih Lobster, KKP Beberkan Alasannya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Drama Panca Putra mengungkap sejumlah alasan maraknya terjadi penyelundupan benih lobster di Indonesia.

Drama mengungkap, hingga Mei 2024 ini, aparat penegak hukum telah melakukan penggalan terhadap hampir satu juta benih lobster. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 lalu selama periode satu tahun KKP mampu mengamankan 1,6 juta benih bening lobster.

"Tahun ini luar biasa, sudah kedelapan kalinya nih dari total saya inventarisir teman-teman polair ini sudah empat sampai lima. Saya kira ini menunjukkan hasil yang sudah kita amankan hampir mencapai satu juta. Tahun lalu itu 1,6 juta," kata Drama dalam konferensi pers, Jumat (17/5/2024).

Drama menyebut penyelundupan benih bening lobster itu setiap tahun ramai sejak bulan Mei hingga akhir Desember. Periode itu, kata Drama, merupakan musim dari benih bening lobster.

"Memang pada bulan Mei Juni ini adalah musimnya kan banyak biasanya sudah mulai (panen benih). Jadi kita juga bisa memprediksi misalnya kenapa Januari, Februari sepi itu karena memang belum musimnya," jelas Drama.

Belum lagi permintaan benih lobster ini juga sangat tinggi di masyarakat. Apalagi Indonesia juga memiliki potensi benih lobster yang besar, penyelundupan benih lobster ini tak ayal dapat memberikan keuntungan yang besar.

"Mengapa harganya menjadi sangat tinggi. Tentu harga tinggi itu tergantung dengan demand dan supply-nya," ucap Drama.

"Jadi permintaan di luar negeri adalah cukup tinggi, lalu kita punya potensi yang cukup besar, lalu sejauh ini kita memang melarang untuk dilakukan ekspor. Karena kita ingin mendorong supaya budidaya di tanah air kita tumbuh," sambungnya.

Ia mengaku aparat penegak hukum terus memburu pelaku-pelaku usaha perikanan ilegal di wilayah Indonesia. Bahkan menurutnya, aparat penegak hukum masih akan melakukan tangkapan-tangkapan lainnya yang juga diharapkan dapat memberikan efek jera.

"Sekarang ini kami lebih harapan kami nanti dengan sinergi dengan aparat penegak hukum, saya yakin ke depan, kita akan banyak tangkapan dan itu menimbulkan efek jera yang cukup dari para penyelundup," tukasnya.




(SAN)

Advertisement
Advertisement