"Tunda dulu program PEN dalam bentuk megaproyek taman, alun-alun, termasuk situ (danau) juga (penyusunan) DED (detail engineering design)-nya. Prioritaskan kesehatan masyarakat dan pengembangan serta penguatan ekonomi rakyat yang paling mendasar, yaitu pangan," jelas Rahmat.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, ada lima hal yang berkaitan langsung dengan persoalan kesejahteraan rakyat, yakni pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.
"Kami dari Komisi II meminta Gubernur konsen saja dulu di sektor ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat untuk sementara, adapun program lainnya jangan jadi prioritas," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Rahmat pun mengkritisi program Petani Juara yang menurutnya belakangan terreduksi menjadi sekadar program Petani Milenial.
"Semestinya (program Petani Juara) diluruskan dan disinkronkan dengan berbagai program lain, semisal OPOP (One Pesantren One Produk) yang juga mestinya diperiksa ulang urgensi dan juga modelnya, termasuk standarisasinya," paparnya.