Sandiaga memiliki trik dalam mengelola kekayaannya. Menurut Sandiaga, 100% aset yang dimiliki investor harus didistribusikan dan tidak terkonsentrasi hanya pada instrumen investasi tertentu, pada saat yang sama dengan distribusi. Pertama, 18 hingga 20% Disimpan dalam Bentuk Tunai (Cash). Dari seluruh kekayaannya, Sandi menyimpan sebanyak 18 hingga 20% dalam bentuk uang tunai. Saat ini, tercatat uang kas yang disimpan Sandi Uno sebesar Rp495,9 miliar.
Kedua, hingga 30 atau 35% disimpan dalam bentuk surat berharga. Sejumlah aset Sandi juga disimpan dalam pendapatan tetap, termasuk dalam bentuk surat berharga atau obligasi. Berdasarkan LHPKN 2018, jumlah surat berharga kepemilikan Sandi mencapai Rp4,7 triliun.
Ketiga, sebanyak 30-35% di Saham atau Ekuitas. Dikenal sebagai salah satu pendiri perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), Sandiaga tentu mengelola asetnya di pasar saham. Menurut dia, menyimpan dana di saham untuk jangka panjang bisa mencegah nilai uang dari inflasi. Namun, seseorang harus berhati-hati dalam memilih tindakan. Bagi Sandi, likuiditas dan fundamental adalah yang terpenting
Jadi sisanya aset akan digunakan untuk investasi emas dan metal. Sisa aset yang dimiliki dialokasikan untuk properti, emas dan logam. Aset real estate yang dimiliki Sandi adalah 15 properti yang tersebar di Indonesia, Singapura dan USA dengan total nilai Rp191,64 miliar, Sandi juga memiliki aset kendaraan yaitu 2 mobil, masing-masing Nissan Grand Livina dan Nissan X-Trail senilai total Rp325 juta. (SNP)