Dalam joint venture yang dibentuk bersama Ormat, MEDC memiliki porsi kepemilikan 51 persem saham dan sisanya 49 persen saham dimiliki oleh Ormat. Nilai pengembangan proyek geotermal Ijen disebut mencapai USD145 juta.
"Kami telah menyelesaikan pemboran dan pegujian sumur. Hasilnya mengonfirmasi kapasitas sebesar 40 MW," kata dia.
Ronald menambahkan, proyek ini ditargetkan bakal beroperasi secara komersial pada kuartal I-2025.
"Pengembangan pertama geotermal Ijen 34 MW juga berjalan dengan baik dan akan beroperasi secara komersial diskedulkan pada kuartal I-2025," ujarnya.
Kemudian untuk proyek lainnya, seperti Pembangunan Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali Timur dengan kapasitas 2x25 MWp juga berada di jalur yang tepat dan dijadwalkan untuk selesai pada akhir 2024.
(Dhera Arizona)