IDXChannel – Dalam dunia pertambangan, apakah Anda memahami dan mengetahui apa itu smelter? Kata “smelter” sering kali muncul dalam pembahasan tentang dunia pertambangan. Biasanya, istilah ini digunakan oleh pekerja di perusahaan pertambangan mineral logam.
Smelter umumnya ditemukan di perusahaan pertambangan mineral logam, seperti tembaga, platinum, nikel, bauksit, besi, rhodium, perak, hingga emas. Ini karena perusahaan pertambangan mineral logam memang diwajibkan untuk memiliki fasilitas smelter, baik yang skalanya besar maupun kecil.
Apa Itu Smelter ?
Dalam industri mineral logam, smelter merupakan bagian dari proses produksi, mineral yang diambil dari alam biasanya masih bercampur dengan pengotor, sehingga material asli tidak diinginkan. Sedangkan bahan asli harus dimurnikan, selain itu juga harus dimurnikan dalam pengecoran.
Smelter sendiri merupakan pabrik pengolahan hasil tambang yang bertugas untuk menaikkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas dan perak sebagai bahan baku produk akhir ke level normal. Prosesnya melibatkan pembersihan mineral logam dari kotoran dan pembersihan. Pembangunan smelter wajib dilakukan oleh semua perusahaan pertambangan di Indonesia, baik besar maupun kecil.
Kenapa harus ada smelter?
Di Indonesia, penyediaan smelter menjadi keharusan bagi perusahaan tambang bijih logam. Ini adalah undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan dan pertambangan batubara. Dalam peraturan tersebut, pemerintah mewajibkan perusahaan tambang bijih logam untuk membangun smelter atau fasilitas pengolahan mineral.
Selain melayani kebutuhan industri pertambangan logam itu sendiri, smelter juga memiliki nilai ekonomis. Dengan adanya proses peleburan, otomatis hasil tambang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Keberadaan smelter baru juga dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Perusahaan bahkan dapat membantu mengembangkan potensi daerah. Hal ini juga dapat menarik investor dari dalam dan luar negeri.
Manfaat Smelter di Indonesia
Keberadaan lembaga ini dalam dunia industri pertambangan tidak bisa dibilang remeh, karena sejak tahun 2012 pemerintah telah mewajibkan semua perusahaan pertambangan.
Tidak main-main, bahkan total investasi pemerintah untuk mengakuisisi teknologi ini adalah USD20 miliar. Tujuannya agar hasil produksi atau barang tidak lagi berupa bahan mentah yang menyebabkan harga produk tersebut nantinya akan naik.
Ketika harga komoditas naik, itu juga meningkatkan pendapatan atau keuntungan negara. Fitur dan manfaat alat ini kami rangkum dalam penjelasan di bawah ini:
1. Peningkatan nilai jual mineral dan logam
2. Menarik investor lokal dan internasional untuk meningkatkan nilai investasi
3. Meningkatkan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran
4. Mendukung pembangunan hilir di Indonesia
5. Membantu meningkatkan sumber daya manusia
Berdasarkan karakteristik dan keunggulan tersebut, banyak aspek yang diuntungkan dengan adanya casting dalam casting. Dimulai dengan keuntungan negara, keuntungan pencari kerja, keuntungan konsumen dan perusahaan. (SNP)