"Pendistribusian DMO ini sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi untuk satu bulan yang mencapai 327.321 ton. Inilah yang saya sebutkan bahwa sebenarnya minyak kita itu melimpah," ungkap Lutfi.
Dibeberkannya, sejak 14 Februari-8 Maret 2022, Kementerian Perdagangan telah mendistribusikan 415.787.812 minyak goreng ke 34 provinsi dan 356 kabupaten/kota kepada 38 produsen.
Adapun provinsi terbesar disalurkan ke Jawa Barat sebesar 73.636.557, Jawa Timur 71.467.232, DKI Jakarta 57.804.347, Sumatera Utara 49.939.201, dan Jawa Tengah 42.906.211.
Jika berdasarkan kabupaten/kota, Lutfi bilang, Jakarta Utara menjadi yang terbesar mendapat distribusi minyak goreng yaitu 33.449.322, Bekasi 30.108.123, Medan 20.281.030, Surabaya 19.222.774, dan Jakarta Barat 14.940.059.
"Jika terjadi kelangkaan minyak goreng di lapangan, Lutfi menduga ada gangguan di jaringan distribusi," pungkasnya. (RAMA)