"Tapi kalau yang lokal tidak ada yang minat, tidak apa-apa ditawarkan ke asing. Yang penting bandara itu bisa beroperasi dengan baik. Karena investasi untuk membangunnya sangat besar," tambahnya.
Menurut Gatot, jika ada investor yang tertarik dengan Bandara Kertajati dan dapat direalisasikan menjadi Bandara alternatif dari Bandara Soekarno-Hatta, maka hal tersebut akan berdampak terhadap perekonomian daerah sekitar.
"Dampaknya pada perekonomian wilayah itu bisa ikut terangkat," katanya.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke India dan Arab Saudi beberapa waktu lalu, Menhub juga meminta para maskapai besar asal Arab, Qatar dan Uni Emirat Arab untuk membuka penerbangan langsung ke Bandara Kertajati.
"Pada dasarnya untuk Saudi, Qatar, Etihad dan Emirates kami minta penerbangan silakan dalam jumlah yang besar. Kepada Saudi, kami minta secara khusus minta mendedikasikan penerbangan dari Saudi langsung ke Kertajati," paparnya.
Menhub mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyetuji agar Bandara Kertajati nantinya juga tetap bisa dikembangkan untuk angkutan kargo dan bengkel pesawat tidak hanya untuk penumpang.