sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menkes Klaim Indonesia Berhasil Lewati Gelombang Subvarian Omicron

Economics editor Bachtiar Rojab
24/08/2022 07:10 WIB
Menkes Budi mengklaim, saat ini Indonesia telah berhasil melewati gelombang Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5.
Menkes Budi mengklaim, saat ini Indonesia telah berhasil melewati gelombang Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5.
Menkes Budi mengklaim, saat ini Indonesia telah berhasil melewati gelombang Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5.

IDXChannel - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim, saat ini Indonesia telah berhasil melewati gelombang Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5. Hal itu, kata Gunadi, dikarenakan Indonesia telah memiliki imun yang cukup akibat vaksinasi. 

Gunadi mengatakan, Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil melewati gelombang keempat pandemi ini. Karena, kata Gunadi, jika melihat kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, angkanya tertahan sekitar 5.000 orang. 

"Jadi untuk yang gelombang ini Indonesia menjadi satu negara dari beberapa negara, dari sedikit negara di dunia, yang sudah berhasil melampaui gelombang BA.4 BA.5 dengan sangat baik," ujar Gunadi dalam keterangannya, Selasa (23/8/2022).

Gunadi mencatat, jumlah kadar antibodi saat ini jauh lebih besar ketimbang pada Desember 2021 lalu. Hasil sero survei dilakukan pada Juli 2022 menunjukkan, ada peningkatan kadar antibodi SARS-CoV-2, antibodi Covid-19. 

"Itu sebabnya Kenapa untuk kasus gelombang BA.4 BA.5 yang di Jepang, Eropa, Amerika itu meningkatkan kasus konfirmasi yang tinggi sekali, di kita (Indonesia) tidak. Karena level imunitas masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi," terangnya. 

Gunadi mencatat, dalam Sero survei yang dilakukan pada Juli 2022 menjadi 98,5 persen. Sebelumnya dari 87,8 persen pada Desember 2021. Di sisi lain, faktor keterpaparan akibat mutasi Covid-19 itu dianggap cukup ringan dibanding varian Delta tahun lalu.

"Hal itu disebabkan oleh dua hal. pertama vaksinasi kita sangat gencar di bulan November, Desember (tahun 2021), Januari (2022) juga masih tinggi. yang, kedua Alhamdulillah karena infeksi juga," pungkasnya. 

(NDA) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement