Dia menyebut, kunci utama dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan bonus demografi adalah melalui penguatan kapasitas SDM. Maka dari itu, seluruh pemangku kepentingan atau stakeholders perlu berperan aktif dalam upaya mengakselerasi SDM yang unggul.
"Dengan demikian, revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi diharapkan menjadi kunci mendorong SDM siap kerja dan siap berkontribusi dalam program pembangunan nasional," tegas Airlangga.
Dengan demikian, sambung dia, akselerasi program untuk menciptakan SDM unggul diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah agar Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle-income trap).
"Kita berharap Indonesia bisa keluar dari middle-income trap pada tahun 2035. Maka salah satu upaya pentingnya adalah dengan memperkuat program untuk mewujudkan SDM unggul dan berkualitas," pungkasnya.
(YNA)