Dukungan lain turut disediakan Pemerintah guna mempersiapkan generasi muda untuk terjun dalam industri 4.0 dengan mengalokasikan sebesar Rp373 triliun untuk bantuan pembiayaan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan mempermudah persyaratan dalam mengakses bantuan pembiayaan KUR tersebut.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan Program Kartu Prakerja yang menyediakan akses dan pembiayaan bagi generasi muda dalam melakukan upskilling dan reskilling, sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing yang kompetitif dalam dunia kerja. Hingga saat ini, Program Kartu Prakerja tersebut telah menjangkau hingga 12,8 juta penerima yang didominasi oleh generasi muda.
Selain dukungan generasi muda, pemerintah turut menyediakan fasilitas bagi pelaku industri yang berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan kejuruan dan mendukung penciptaan new entrepreneur melalui pemberian insentif Super Tax Deduction hingga 200 persen.
"Dengan pemberian insentif tersebut, pelaku industri memperoleh penghematan pajak (tax saving) yang berasal dari pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 200% atas pengeluaran untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan/atau pembelajaran," ungkap Airlangga.
Di samping pemberian dukungan berupa kebijakan, pemerintah turut menyediakan fasilitas Balai Latihan Kerja yang didirikan di seluruh wilayah Indonesia untuk memberikan pelatihan kejuruan kepada calon tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri. Pemerintah juga menyediakan program pelatihan stimulan yang dilaksanakan dengan menggandeng perusahaan teknologi dan perguruan tinggi untuk meningkatkan talenta digital calon pekerja.