sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko Airlangga: Penguatan Ekspor dan Impor Lanjutkan Tren Pemulihan Ekonomi

Economics editor Tia Komalasari/IDXChannel
15/06/2021 21:01 WIB
Neraca perdaganganmengalami surplus selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Neraca perdaganganmengalami surplus selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. (Foto: MNC Media)
Neraca perdaganganmengalami surplus selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. (Foto: MNC Media)

Peningkatan ekspor ini sejalan dengan meningkatnya harga beberapa komoditas andalan Indonesia. Tercatat, harga Crude Palm Oil (CPO) dan batubara masing-masing meningkat sebesar 101,74% (YoY) dan 103,9% (YoY). Selain itu, pemulihan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti AS dan China yang telah tumbuh positif di TW-1 2021 turut mendukung peningkatan permintaan atas ekspor Indonesia. Lebih lanjut, aktivitas manufaktur AS dan China yang semakin ekspansif di bulan Mei 2021 ikut mendongkrak kinerja ekspor Indonesia di bulan yang sama.

Sementara itu, selain permintaan global yang telah pulih, pertumbuhan permintaan domestik yang kembali kuat juga mendorong produksi ke level yang lebih tinggi. Tercatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) mampu mencapai level 55,3 pada bulan Mei atau mencatatkan rekor tertinggi selama 10 tahun sejarah survei. Selain itu, penyerapan jumlah tenaga kerja juga sudah mulai tumbuh positif untuk memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang meningkat. 

Perluasan tenaga kerja ini sekaligus mendorong perbaikan penyerapan tenaga kerja domestik yang sempat menurun akibat Pandemi Covid-19. “Pulihnya permintaan global dan domestik yang diiringi dengan peningkatan aktivitas manufaktur mendorong peningkatan impor bahan baku dan barang modal,” tutur Airlangga.

Impor bahan baku/penolong meningkat sebesar 79,11% (yoy). Peningkatan tersebut berpengaruh signfikan terhadap total impor karena memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan impor golongan lain yakni sebesar 76,9% terhadap total impor. Di saat yang sama, impor barang modal juga tumbuh positif sebesar 35,28% (yoy) dengan porsi sebesar 13,2% terhadap total impor.

“Berbagai perkembangan positif ini akan mendukung Indonesia dalam menjawab tantangan global dan domestik sehingga ketahanan sektor eksternal dapat tetap terjaga dengan baik di tahun 2021,” pungkas Menko Airlangga. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement