IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, potensi kerja sama dengan tiga negara di kawasan Afrika untuk berbagai bidang guna meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Tiga negara tersebut, antara lain Republik Demokratik Kongo, Republik Rwanda, Republik Senegal. Potensi krja sama ini meliputi di bidang keamanan energi, industri pertambangan berkelanjutan, infrastruktur strategis, dan ekonomi digital dalam konteks rantai pasokan global.
Luhut mengatakan, infrastruktur dan industri strategis adalah peluang utama dalam memulihkan kepercayaan publik, kepercayaan bisnis, dan good "political will".
Sambungnya, ekonomi Indonesia terus berkembang sangat pesat. Selain itu, Indonesia kini sudah beralih dari mengekspor bahan mentah ke mengembangkan industri bernilai tambah.
"Sehingga Indonesia siap bekerja dengan Republik Demokratik Kongo, Republik Rwanda, Republik Senegal, dan Badan Pembangunan Uni Afrika NEPAD," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (18/11/2202).
Untuk mencapai basis industri dan industri pertambangan yang berkelanjutan, Luhut mengatakan, Indonesia mendukung pengembangan model bisnis baru, teknologi dan platform baru, serta infrastruktur yang mendukung transformasi peningkatan produktivitas.
“Sinergi dalam pembiayaan inovatif untuk industri strategis dan infrastruktur kritis sangat penting,” lanjutnya.
Luhut mengatakan, investasi diperlukan dalam pengembangan sumber daya manusia untuk dapat beradaptasi dengan perubahan ini.
Pendidikan teknis, pelatihan kejuruan, dan pembelajaran berbasis kerja akan membantu lebih banyak anak muda mengejar karier TI dan teknologi inovatif digital yang menjanjikan. Berbagai inovasi baru tersebut akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
“Kita butuhkan keterlibatan dan kolaborasi publik-swasta di setiap tingkatan untuk meningkatkan daya saing, kemakmuran, dan masa depan kita," pungkas Luhut.
(FAY)