Agus menegaskan pentingnya perlindungan bagi tenaga kerja yang saat ini bekerja di sektor otomotif, sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru di masa depan.
“Kita harap mereka menjadi perhatian supaya ada perlindungan tenaga kerja dan penciptaan tenaga kerja baru. Penting ada perhatian khusus, paling tidak ada kebijakan fiskal 2026 agar sektor otomotif bisa tumbuh lebih cepat,” tambahnya.
Sebagai pembelajaran dari pengalaman masa pandemi Covid-19, Agus mengatakan salah satu langkah cepat pemerintah dalam menjaga perekonomian kala itu adalah dengan memberikan dukungan terhadap sektor otomotif.
“Kita punya pengalaman ketika menghadapi Covid-19, salah satu kebijakan tercepat yang diambil pemerintah adalah memberikan perhatian ke sektor otomotif,” ungkapnya.
Melalui kebijakan insentif fiskal ini, pemerintah berharap industri otomotif nasional dapat memperkuat daya saingnya di tengah tantangan global, memperluas ekspor, serta menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan industri manufaktur nasional.