Menurutnya, untuk ketersediaan air, Indonesia mengalami ketimpangan antara sisi Barat Indonesia dengan Timur. Indonesia bagian Barat cenderung memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan air. Sedangkan hal timpang terjadi untuk Indonesia bagian Timur yang cenderung lebih susah.
"Seperti di Indonesia ini kan Barat dan Timur kan ketersediaan Ari simpang, Timur lebih kecil, sehingga kita harus bisa memberikan tampungan lebih banyak lagi di bagian Timur," kata dia.
Adapun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air (Ditjen SDA) menargetkan setidaknya menyelesaikan 61 Bendungan selama periode pemerintahan presiden Joko Widodo, 2014-2024.
Pada 2021, setidaknya telah selesai 29 bendungan dan sisanya 32 bendungan dalam masa konstruksi (on going). Dari total pembanguannya 61 bendungan tersebut, setidaknya terdapat 52 bendungan memiliki total kapasitas tampung sebesar 3.734,09 juta m3.