sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Meski Harga Pertamax Naik, Pengamat Pastikan Pertamina Masih Rugi

Economics editor Athika Rahma
03/04/2022 15:54 WIB
PT Pertamina (Persero) dapat dipastikan masih menanggung kerugian dari harga jual pasca kenaikan yang masih berada di bawah harga keekonomian.
Meski Harga Pertamax Naik, Pengamat Pastikan Pertamina Masih Rugi (foto: MNC Media)
Meski Harga Pertamax Naik, Pengamat Pastikan Pertamina Masih Rugi (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) secara resmi telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp12.500 per liter. Kenaikan harga jual ditetapkan guna mengimbangi melambungnya harga minyak dunia yang mencapai lebih dari 100 dolar per barel.

Namun demikian, meski harga telah dinaikkan, PT Pertamina (Persero) dapat dipastikan masih menanggung kerugian dari harga jual pasca kenaikan yang masih berada di bawah harga keekonomian. Meski, kenaikan tersebut tetap cukup melegakan karena mengurangi beban kerugian dari harga jual semula yang secara rata-rata di tiap daerah masih di bawah Rp9.500 per liter.

"Ya dengan harga jual Pertamax sekarang memang Pertamina masih rugi, ya. Tapi tentu(kerugiannya) tidak sebesar jika tidak ada kenaikan," Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, Minggu (3/4/2022). 

Adapun, nilai keekonomian BBM seperti Pertamax, yaitu yang memiliki RON 92, dipatok Rp 16.000 per liter. Artinya, Pertamax masih menjual Pertamax di bawah nilai keekonomian, meski harga baru ini naik jauh dibanding harga awal yang sebesar Rp 9.000 per liter. Namun, menurut Mamit, jika tidak dinaikkan, keuangan Pertamina akan berdarah-darah. Apalagi, harga minyak dunia masih bergejolak. 

Di sisi lain, dengan ditetapkannya Pertalite menjadi BBM penugasan khusus (JBKP), maka beban perusahaan akan semakin ringan karena Pertalite diberikan subsidi oleh pemerintah.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement