Jerry yang pernah memberikan pernyataan langsung kepada publik Swiss mengenai kelapa sawit Indonesia mengatakan publik Swiss memang menerima pernyataan yang kurang seimbang mengenai produk andalan Indonesia itu. Saat wawancara dengan media berpengaruh di Swiss, Jerry mengatakan Indonesia mempunyai standar dan peta jalan untuk kelapa sawit ramah lingkungan dan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Jerry juga meyakinkan kelapa sawit dari aspek lingkungan justru lebih efisien karena satu hektar kelapa sawit menghasilkan produk yang setara dengan hasil 6 hektar produk minyak nabati yang lain.
Hasil referendum mengenai IE-CEPA ini jelas memberikan harapan bagus buat pemahaman publik Swiss mengenai kelapa sawit dan semua produk Indonesia lainnya. Bagi Wamendag ini juga mengindikasikan niat baik dari kedua belah pihak dalam hal saling memahami pada kerja sama perdagangan.
IE-CEPA sendiri mencakup kesepakatan di bidang akses pasar perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, skema khusus untuk UMKM serta kerja sama dan pengembangan kapasitas.
Volume perdagangan Indonesia dan EFTA menunjukkan trend yang sangat positif. Pasalnya total nilai perdagangan Indonesia ke EFTA di tahun 2019-2020 mengalami peningkatan sebesar 92,62% yang sebelumnya hanya sebesar USD1,7 miliar di tahun 2019 meningkat hingga mencapai USD3,3 miliar di tahun 2020. Dengan pengesahan IE-CEPA diharapkan akan terjadi peningkatan yang lebih signifikan lagi.