sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Muria Sumba Manis Dukung Pemberdayaan UMKM Masyarakat Desa NTT

Economics editor Tangguh Yudha
08/10/2025 07:42 WIB
Muria Sumba Manis mendukung program penghijauan dan pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Muria Sumba Manis Dukung Pemberdayaan UMKM Masyarakat Desa NTT (FOTO:Dok MSM)
Muria Sumba Manis Dukung Pemberdayaan UMKM Masyarakat Desa NTT (FOTO:Dok MSM)

IDXChannel - PT Muria Sumba Manis (MSM) mendukung program penghijauan dan pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Adapun program unggulan MSM yakni Hijau Manise dinilai sukses mendorong pembangunan desa berkelanjutan, khususnya di Desa Patawang, Kecamatan Umalulu.

Melalui inisiatif ini, Desa Patawang berhasil naik status dari Desa Berkembang (2022) menjadi Desa Mandiri (2025), satu-satunya di Kabupaten Sumba Timur yang mencapai status tersebut.

Komisaris MSM, Raphael R mengatakan, Hijau Manise dirancang untuk memperkuat masyarakat melalui berbagai aktivitas pendukung seperti pemberdayaan UMKM Kube Maukawini di Desa Lambakara, kerja sama dengan sekolah-sekolah di Sumba Timur dalam edukasi lingkungan, kolaborasi dengan mitra strategis seperti Polisi dan TNI, hingga pengembangan Agrowisata Patawang sebagai kawasan wisata berbasis pertanian.

Kehadiran agrowisata ini menjadikan Desa Patawang tidak hanya sebagai pusat konservasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal. Masyarakat setempat mulai merasakan manfaat langsung, baik dari sisi peningkatan pendapatan, maupun dari lingkungan yang lebih lestari.

Atas kontribusinya tersebut, pihaknya meraih Gold Award dalam ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 yang diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF).

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja sama dan dedikasi seluruh tim MSM serta masyarakat desa yang telah bersama-sama membangun Hijau Manise. Kami percaya bahwa keberlanjutan hanya dapat terwujud jika masyarakat ikut serta dan merasakan manfaatnya secara langsung,” katanya. 

Program Hijau Manise menjadikan penanaman pohon sebagai inti dari gerakan kolektif untuk menciptakan desa yang hijau dan sejahtera. Namun, tidak berhenti di aspek lingkungan semata, tapi juga menjadi pintu masuk bagi penguatan masyarakat melalui aktivitas ekonomi, pendidikan, dan budaya.

“Dengan sinergi antara penanaman pohon sebagai inti program dan kegiatan pendukung yang memperkuat aspek sosial-ekonomi desa, Hijau Manise kami hadirkan sebagai gerakan kolektif menuju lingkungan yang lebih hijau dan masyarakat yang lebih Sejahtera,” kata Raphael.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement