Untuk itu, mereka mengeluarkan kopi dan mengangkat nama Toraja ke internasional.
Moelyono juga berpendapat bahwa yang merusak itu bukanlah negara Jepang, tetapi anak perusahaan Jepang.
“Tapi memang itu yang saya denger pemerintah Jepang mengembalikan nama Toraja ke pemerintah Indonesia, jadi di Jepang itu sendiri nama Toraja sudah dilepas HAKI-nya,” ucap Moelyono. (TYO)