Meskipun demikian, jika dilihat secara volume, ekspor Indonesia pada bulan November masih tumbuh sebesar 6,5 persen (yoy) atau 7,2 persen (ytd) secara kumulatif.
Adapun impor Indonesia di bulan November 2023 tercatat sebesar USD19,59 miliar, naik 4,89 persen dibandingkan bulan lalu (mtm) atau 3,29 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Febrio menjelaskan, peningkatan impor didorong oleh impor barang modal dan konsumsi yang tumbuh masing-masing sebesar 13,66 persen (yoy) dan 19,82 persen (yoy).
Sumbangan terhadap impor barang konsumsi terbesar berasal dari produk makanan dan minuman untuk rumah tangga yaitu sebesar 31,38 persen, kemudian disusul produk barang konsumsi setengah tahan lama sebesar 17,24 persen. Sementara, impor bahan baku atau penolong terkontraksi sebesar 1,05 persen (yoy).
“Secara kumulatif, impor Indonesia pada periode Januari sampai dengan November 2023 mencapai USD202,78 miliar,” kata Febrio.