sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Neraca Perdagangan RI Defisit dengan China, tapi Surplus dengan AS

Economics editor Rahmat Fiansyah
19/08/2024 03:07 WIB
Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Juli 2024 dengan China dan AS menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia.
Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Juli 2024 dengan China dan AS menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia. (Foto: MNC Media)
Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Juli 2024 dengan China dan AS menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia. (Foto: MNC Media)

Di bulan Juli 2024, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD470 juta yang menjadi surplus ke-51 kalinya secara beruntun. Surplus itu diperoleh dari surplus nonmigas sebesar USD2,61 miliar sementara migas mengalami defisit USD2,13 miliar. Surplus itu lebih rendah daripada Juni 2024 sebesar USD2,39 miliar atau Juli 2023 USD1,23 miliar.

"Meskipun perbandingan nilai surplus periode ini dengan bulan lalu maupun dengan periode Juli tahun lalu tercatat lebih rendah, Indonesia tetap melanjutkan surplus perdagangan selama 51 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," katanya.

Zulhas mengatakan, sejumlah produk ekspor yang mengalami kenaikan tertinggi di Juli 2024 di antaranya logam mulia dan permata (+51,11 persen), mesin dan perlengkapan elektrik (+14,89 persen), serta kendaraan dan bagiannya (+14,68 persen).

Sementara produk impor yang naik pesat pada bulan lalu yakni bahan bakar mineral (+71,26 persen), pupuk +(67,73 persen), serta ampas dan sisa industri makanan (+65,86 persen).

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement