Lebih lanjut Andi menjelaskan pihaknya selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di Sumut mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian yang digagas oleh Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo,red ) dengan terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong ekspor lobak dan berharap supaya eksportir dan negara tujuan ekspor lobak semakin banyak.
“Kami secara intens melakukan bimbingan teknis, sanitari dan fitosanitari sebagai persyaratan negara tujuan ekspor, meningkatkan sinergisitas instansi terkait serta memberikan kemudahan bagi eksportir dalam perijinan supaya proses ekspornya cepat untuk mendorong tumbuhnya eksportir lobak baru,” tutur Andi.
Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) dari tempat terpisah, memberi apresiasi kepada petani dan eksportir lobak yang berhasil mengekspor lobak kembali setelah sempat terhenti selama 2 tahun.
Sebagai informasi, BPS merilis ekspor pertanian pada bulan Maret 2022 mencapai US$ 430 juta, atau tumbuh positif sebesar 23,27 persen bila dibandingkan bulan Februari (M to M) atau 7,67 persen bila dihitung secara tahunan (Y to Y).
Dengan pertumbuhan ini, sekto pertanian turut memberikan kontribusi sebesar 1,61 persen terhadap total ekspor non migas di Bulan Maret 2022.