sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pabrik Lotte di Cilegon Resmi Beroperasi, Bisa Tekan Impor Migas hingga Rp23 Triliun

Economics editor Nia Deviyana
08/11/2025 17:00 WIB
Proyek yang menelan investasi USD3,9 miliar ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat hilirisasi dan mendorong nilai tambah di dalam negeri.
Pabrik Lotte di Cilegon Resmi Beroperasi, Bisa Tekan Impor Migas hingga Rp23 Triliun. Foto: Kementerian ESDM.
Pabrik Lotte di Cilegon Resmi Beroperasi, Bisa Tekan Impor Migas hingga Rp23 Triliun. Foto: Kementerian ESDM.

IDXChannel - Kehadiran pabrik petrokimia New Ethylene Project milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, sebagai bagian dari proyek hilirisasi minyak dan gas bumi (migas) pemerintah, diproyeksi mampu mengganti impor produk petrokimia hingga USD1,4 miliar per tahun (setara Rp23,4 triliun).

Proyek yang menelan investasi sekitar USD3,9 miliar ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat hilirisasi dan mendorong nilai tambah di dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pabrik baru ini mampu menghasilkan nilai hilirisasi hingga USD2 miliar per tahun, dengan rincian USD1,4 miliar akan menggantikan impor dan berpotensi menambah nilai ekspor sebesar USD600 juta.

"Dari total kapasitas produksinya, 70 persen akan dipasarkan di dalam negeri, dan 30 persen di luar negeri. Jadi selama ini kita impor, dengan pabrik ini kita tidak lagi mengimpor secara besar-besaran seperti tahun sebelumnya," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

Fasilitas New Ethylene Project mampu mengolah naphtha sebesar 3.200 kiloton per tahun (kTA), dengan dukungan LPG hingga 50 persen sebagai bahan tambahan. Dari proses tersebut dihasilkan produk hulu seperti ethylene (1.000 kTA), propylene (520 kTA), mixed C4 (320 kTA), pyrolysis gasoline (675 kTA), pyrolysis fuel oil (26 kTA), dan hydrogen (45 kTA).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement