sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pahami Perbedaan Single Entry dan Double Entry dalam Sistem Pembukuan

Economics editor Ratih Ika Wijayanti
17/01/2024 14:45 WIB
Perbedaan Single Entry dan Double Entry dalam pembukuan bisnis penting untuk diketahui. 
Pahami Perbedaan Single Entry dan Double Entry dalam Sistem Pembukuan. (Foto: MNC Media)
Pahami Perbedaan Single Entry dan Double Entry dalam Sistem Pembukuan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Perbedaan Single Entry dan Double Entry dalam pembukuan bisnis penting untuk diketahui. 

Single Entry dan Double Entry merupakan metode pembukuan dalam akuntansi. Pembukuan adalah proses pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan guna memantau kinerja perusahaan. 

Lantas, apa pengertian serta perbedaan Single Entry dan Double Entry? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Perbedaan Single Entry dan Double Entry

Sebelum memahami perbedaan metode Single Entry dan Double Entry, Anda perlu mengetahui terlebih dulu definisinya. 

Single entry adalah salah satu metode pembukuan yang hanya mencatat transaksi keuangan satu kali, yakni pada akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan membeli barang dagangan secara kredit, maka transaksi tersebut hanya akan dicatat pada akun barang dagangan.

Hal yang dicatat dalam metode ini hanya daftar transaksi yang mempengaruhi akun kas. Dengan demikian, penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk, sedangkan pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar.

Metode single entry ini umumnya digunakan oleh bisnis kecil di mana neraca perusahaan masih belum terlalu dibutuhkan untuk mengontrol kinerja keuangan dan keperluan pajak.

Sementara itu, double entry adalah metode pembukuan yang mencatat setiap transaksi keuangan dua kali, yakni pada akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut dan pada akun lawan. 

Jadi, apabila suatu perusahaan membeli barang dagangan secara kredit, maka transaksi tersebut akan dicatat pada akun barang dagangan dan pada akun utang usaha. Contoh lainnya yakni jika perusahaan melakukan transaksi pembelian persediaan atau inventory secara tunai, maka transaksi tersebut akan memiliki dua pengaruh, yakni bertambahnya debit pada akun persediaan (inventory) dan berkurangnya kredit pada akun kas. 

Agar lebih jelas, berikut perbedaan Single Entry dan Double Entry yang perlu Anda pahami.

1. Jumlah Pencatatan

Metode Single Entry hanya mencatat transaksi keuangan satu kali, sedangkan metode Double Entry mencatat transaksi keuangan dua kali.

2. Akun yang Terpengaruh

Akun yang terpengaruh dalam pencatatan dengan metode Single Entry hanya satu akun seperti akun kas. Sementara itu, pencatatan dengan Double Entry mempengaruhi dua akun yakni akun persediaan dan akun kas. 

3. Kegunaan

Metode Single Entry umumnya digunakan untuk pembukuan pada perusahaan kecil. Sementara itu, metode Double Entry biasanya digunakan untuk pencatatan keuangan pada perusahaan besar yang memerlukan neraca keuangan untuk mengontrol kinerja perusahaan. 

4. Kompleksitas

Metode Single Entry merupakan neraca yang sangat sederhana sehingga tidak memiliki tingkat kerumitan tinggi. Sementara itu, metode Double Entry sering dianggap sulit bagi orang yang belum terlalu paham mengenai akuntansi. Hal ini lantaran semua nama transaksi dan nominal perlu dituliskan secara jelas dan perlu menyeimbangkan antara debit dan kredit. Dengan tingkat kerumitan ini, metode Double Entry dapat menunjukkan transaksi perusahaan lebih akurat dan lengkap.

Itulah ulasan mengenai perbedaan Single Entry dan Double Entry dalam sistem pembukuan akuntansi. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement