Hal yang dicatat dalam metode ini hanya daftar transaksi yang mempengaruhi akun kas. Dengan demikian, penerimaan kas dicatat sebagai kas masuk, sedangkan pembayaran kas dicatat sebagai kas keluar.
Metode single entry ini umumnya digunakan oleh bisnis kecil di mana neraca perusahaan masih belum terlalu dibutuhkan untuk mengontrol kinerja keuangan dan keperluan pajak.
Sementara itu, double entry adalah metode pembukuan yang mencatat setiap transaksi keuangan dua kali, yakni pada akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut dan pada akun lawan.
Jadi, apabila suatu perusahaan membeli barang dagangan secara kredit, maka transaksi tersebut akan dicatat pada akun barang dagangan dan pada akun utang usaha. Contoh lainnya yakni jika perusahaan melakukan transaksi pembelian persediaan atau inventory secara tunai, maka transaksi tersebut akan memiliki dua pengaruh, yakni bertambahnya debit pada akun persediaan (inventory) dan berkurangnya kredit pada akun kas.
Agar lebih jelas, berikut perbedaan Single Entry dan Double Entry yang perlu Anda pahami.