"Temuan adenovirus dalam darah pasien tidak tinggi. Bahkan, pada biopsi sangat jarang ditemukan. Data tersebut semakin melemahkan teori bahwa hepatitis misterius ini akibat adenovirus," tegas Dicky.
"Pada kasus positif adenovirus juga menjadi pertanyaan bahwa kenapa virus itu bisa sebabkan infeksi ganas padahal dikenal jinak. Jadi, ada temuan lain yang menduga bahwa dengan adanya infeksi Covid-19, sel T melemah atau menyebabkan disfungsi sistem imunitas yang akhirnya menyebabkan infeksi yang disebabkan oleh adenovirus tersebut," tambahnya.
Oleh karena itu, Dicky mengimbau kepada semua orangtua yang sampai sekarang belum melengkapi vaksin Covid-19, segera lengkapi. Sebab, orangtua yang menerima vaksin Covid-19 akan melindungi tubuh si kecil dari serangan infeksi Covid-19.
"Vaksin Covid-19 yang diterima orangtua secara tidak langsung akan menjaga anak yang belum eligible menerima vaksin dari serangan virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19. Vaksin bukan hanya memberi proteksi pada si orangtua, tapi anaknya juga," saran Dicky.
(NDA)