IDXChannel - Pakistan berencana mengajukan pinjaman baru ke Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar setidaknya USD6 miliar atau sekitar Rp93 triliun. Uang tersebut dibutuhkan untuk membayar membayar utang miliaran dolar yang jatuh tempo tahun ini.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (23/2/2024), Pakistan akan memulai negosiasi dengan IMF terkait pinjaman baru ini pada Maret atau April
Pakistan terhindar dari gagal bayar utang pada tahun lalu berkat dana talangan jangka pendek dari IMF. Namun, program yang berjalan saat ini akan berakhir bulan depan.
Untuk memperlancar pengajuan pinjaman baru, Pakistan harus merealisasikan serangkaian reformasi yang diminta IMF, termasuk merevisi anggarannya, mengerek suku bunga acuan, dan menaikkan harga listrik dan gas.
Pakistan baru-baru ini menggelar pemilihan parlemen. Kubu pro-militer yang saat ini berkuasa mendapat kursi lebih banyak dari para pendukung eks-perdana menteri Imran Khan yang saat ini dipenjara.