Tak hanya itu saja, perang Rusia-Ukraina berimbas pada kenaikan harga komoditas internasional lainnya seperti batu bara, bauksit, nikel, hingga minyak kelapa sawit. Namun, di dalam kondisi seperti ini, Sri menyebutkan bahwa Indonesia masih diuntungkan.
"Komoditas-komoditas tersebut (yang naik harga) juga adalah komoditas andalan ekspor tanah air, ini kemudian membuat penerimaan negara juga meningkat drastis. Tetapi, jangan lupa, beban subsidi kami sangat berat untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," terang Sri.
Dia menyoroti negara lain yang tidak memiliki kemampuan untuk memberikan subsidi, yang kemudian otomatis bebannya dilimpahkan ke masyarakat. Ini kemudian mendorong terjadinya inflasi di berbagai negara, dan bahkan bisa mendorong mereka ke arah resesi.
"Bukan hanya itu, tantangan dalam menangani inflasi akan menjadi perhatian kita dalam pertemuan G20 yang akan dimulai besok," tandas Sri.
(NDA)