sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pandemi Melandai, Jayamas Medica (OMED) Optimis Industri Alkes Masih Prospektif

Economics editor Anggie Ariesta
07/11/2022 12:39 WIB
Saat ini Jayamas Medica Industri juga mengedepankan digitalisasi dengan peralatan otomasi meski masih bertahap.
Pandemi Melandai, Jayamas Medica (OMED) Optimis Industri Alkes Masih Prospektif. Foto: MNC Media.
Pandemi Melandai, Jayamas Medica (OMED) Optimis Industri Alkes Masih Prospektif. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed percaya bahwa masih ada peningkatan yang masih tinggi terhadap alat kesehatan di Indonesia. Apalagi, pandemi belum berakhir. 

Direktur Operasional Jayamas Medica Industri, Leonard Hariadi Hartanto, mengatakan hal tersebut menarik karena secara data internal, volume penjualan naik sejak 2021.

"Jadi memang artinya pasar masih bagus ya untuk alat kesehatan," kata Leonard dalam Market Review IDX, Senin (7/11/2022).

Saat ini Jayamas Medica Industri juga mengedepankan digitalisasi dengan peralatan otomasi meski masih bertahap.

"Tim kita satu per satu dulu, dari mana yang dikerjakan, apa yang bisa di otomatisasi, jadi tidak semua langsung jebret jadi, one by one ya," ungkap Leonard.

Di era digital, pola kerja produksi dan pemasaran sangat berdampak, apalagi saat ini pemasaran dilakukan secara online. Dengan melandainya pandemi, penjualan kini dikombinasi secara online atau offline.

Direktur Marketing & Sales Jayamas Medica Industri, Louis Krisnadi Hartanto, mengatakan untuk pangsa digital memang perusahaan terus berkembang. Sebagai gambaran, penjualan online sudah mencapai 5% dan akan terus ditingkatkan karena pertumbuhan di sektor penjualan online sangat cepat.

Untuk daerah sendiri, Louis mengatakan di Pulau Jawa masih memegang kendali sekitar 60% dan diikuti oleh Sumatera, Kalimantan, dan bagian Indonesia Timur.

"Kalau dari perusahaan kami tetap growth di Pulau Jawa antara Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten," kata Louis.

Jayamas Medica Industri juga menjajaki pasar ekspor meskipun total produksi belum signifikan. Louis mengatakan pihaknya akan terus bereksplorasi dan mengikuti aturan untuk ekspor di mana ada kesempatan yang bisa dikerjakan atau terbuka untuk perusahaan yang bisa kerja sama.

Adapun saat ini Jayamas Medica Industri sudah ekspor ke Mongolia untuk masker habis pakai digunakan untuk lab, sedangkan untuk menyimpan sample diekspor ke Amerika Serikat.

Dari segi persaingan, Louis melihat sejak pandemi justru industri alat kesehatan banyak yang melirik karena terus suplai dan produksi.

Jelang listing IPO besok, OMED melepas sebanyak 4,05 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp25 setiap saham, yang mewakili sebanyak 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran Rp204 per saham. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement