"Ada dikotomi aneh antara merasa lebih baik daripada bulan April, namun tetap sangat khawatir tentang semua risiko, yang bisa menjadi titik kritis kapan saja," kata Lipsky.
"Ketegangan itu terasa sepanjang minggu, bercampur antara lega dan cemas," lanjutnya.
Salah satu yang menjadi perhatian yaitu proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,2 persen pada tahun ini dan 3,1 persen pada tahun depan, keduanya jauh di bawah rata-rata historis sekitar 3,7 persen.
“Jika risiko perdagangan terwujud, pertumbuhan global bisa lebih rendah sebesar 0,3 poin persentase,” ujar direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF, Krishna Srinivasan, kepada Haslinda Amin dari Bloomberg TV.
Namun, pada akhir minggu ini, ada tanda-tanda bahwa Trump dan Xi akan bertemu dan menyelesaikan beberapa perbedaan. Itulah harapan negara-negara ekonomi kaya dan miskin yang terjebak di tengah perang dagang, dengan taruhan besar untuk memastikan perselisihan tidak meluas.