Indonesia merupakan pemasok nomor tiga ikan hias air tawar hidup di dunia ke Arab saudi setelah Australia dan Srilanka. Negara pemasok lainnya adalah Kenya, Swiss, Area Nes, Hongkong, Yordania, Lebanon, Malaysia, Belanda, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad menambahkan, beberapa perusahaan yang fokus pada bisnis layanan pemeliharaan hewan saat ini banyak menjamur di berbagai kota di Arab Saudi.
“Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk dapat meningkatkan ekspor khususnya produk pemeliharaan dan layanan hewan,” urai Abdul Aziz.
CEO PCO Syakir menjelaskan, POC merupakan perusahaan importir komoditas terkait dengan hewan peliharaan yang didatangkan dari berbagai negara. Misalnya, berbagai perlengkapan produk ikan hias seperti makanan, suplemen atau gizi, perlengkapan dan aksesori, aneka bentuk kandang, sarang/dudukan, akuarium, desain pencahayaan, dekorasi dan aksesori, serta jasa pembersihan dan perbaikan sistem saringan atau filter. Selain itu, POC juga mengimpor produk untuk pemeliharaan binatang lain seperti burung, anjing, kucing, kelinci, dan reptil.
“Saat ini POC telah memiliki jaringan klinik dan toko cabang yang tersebar di tiga kota di Arab Saudi, yaitu dua cabang di kota Riyadh, dua cabang di Jeddah, dan satu cabang di Alkobar. Layanan klinik POC antara lain layanan medis berkelanjutan, pengobatan luka dan patah tulang pada hewan peliharaan, penyedia vitamin, dan vaksinasi hewan,” tutur Syakir
(SLF)