IDXChannel - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah ke level Rp 13.930 per USD pada perdagangan hari ini Selasa (16/02/2021). Mata uang Garuda ini melemah atau turun sebesar 20 poin dari hari sebelumnya.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan perdagangan Indonesia pada Januari 2021 yang membaik memang tidak memberikan dampak positif terhadap Rupiah.
Namun, data NPI tersebut membuktikan pemerintah telah bekerja keras untuk menghidupkan kembali perekonomian yang sebelumnya terjadi stagnasi, yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
"Menguatnya mata uang rupiah di bawah Rp 14.000 itu sudah cukup bagus dan ini mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi masih bisa dikendalikan," di Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Menurut dia Rupiah masih akan melemah pada perdagangan besok. Namun, akan kembali menguat di akhir perdagangan pada rentan Rp 13.900 sampai Rp 13.950.
Pelemahan Rupiah, kata dia tak lepas dari para pelaku pasar tengah menunggu kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) untuk periode Februari 2021. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGBI) akan dilaksanakan pada 17-18 Februari mendatang dan hasil dari rapat tersebut akan disampaikan pada 18 Februari mendatang.
"Berdasarkan informasi yang saya terima ada sebagian analis yang mengharapkan suku bunga acuan diturunkan 0,25 persen dan sebagian lagi analis tetap mempertahankan suku bunga di 3,75 persen," ujarnya
Ia memprediksi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di 3,75 persen. Karena, Bank Sentral Global sampai saat ini masih mempertahankan suku dalam setiap pertemuannya. (NHN)