Lebih lanjut Zulfikri menegaskan bahwa tim dari Ditjen Perkeretaapian, BTP Jakarta dan Banten, serta PT KAI Daop 1 Jakarta telah bekerja sama dengan terjun langsung di lokasi, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar bisa melakukan penanganan gogosan ini dengan cepat.
Banjir yang terjadi pada Minggu 20 Februari 2021 disebabkan meningkatnya debit aliran sungai Cibeet dan Citarum. Terdapat sekitar 8 titik gogosan, dengan 6 gogosan panjang yang tersebar di sepanjang 600 m di petak antara Stasiun Lemah Abang dan Kedunggedeh.
"Saat ini tim tengah bekerja keras agar jalur utama kereta ke arah Jawa ini bisa segera pulih," jelasnya.
Lebih lanjut Zulfikri mengapresiasi PT KAI yang dengan cepat melakukan langkah penanganan baik yang terkait dengan penumpang maupun penanganan di lapangan.
"Saya mengapresiasi PT.KAI yang telah dengan cepat menyampaikan pembatalan beberapa perjalanan kereta api dan melakukan perubahan pola operasi. Selain itu tiket juga bisa dijadual ulang atau refund," tutur dia