Menurutnya, saat ini tingkat konsumsi minyak goreng curah di Kabupaten Bekasi per kecamatan bisa mencapai lima ton dalam satu minggu. Namun, dia memastikan persediaan minyak goreng curah masih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Jadi penyalurannya juga tidak ada kendala, sebab kita bekerjasama dengan BUMN dan Jadi tidak ada kelangkaan,” tambahnya.
Adapun tingkat daya beli minyak goreng masyarakat Kabupaten Bekasi juga dinilai cukup baik. Sebab, mayoritas rumah tangga masih menggunakan minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah yang penggunaanya lebih kepada UMKM.
(NDA)