Ia pun khawatir apabila dibuka setiap hari maka pengawasan protokol kesehatan menjadi lemah. Klaster baru pun jadi muncul.
"Kedua kita tak ingin menjadi klaster karena pembiasaannya ini kan anak-anak sudah lama dan lain-lain. Jadi mungkin sama-sama saya mengatakan 'jadi kapan?', bukan. Jadi pada saat dimungkinkan seperti itu, kita akan melakukan. Proses kita melakukan sekolah siap secara asasement satu dua dan pelatihan terus berlangsung untuk sekolah-sekolah yang belum buka," tutup Nahdiana. (NDA)