sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pelindo Dimerger, SCI Harap Pelabuhan Pintu Ekspor dan Impor Dibatasi

Economics editor Suparjo Ramalan
04/10/2021 08:49 WIB
Chairman SCI Setijadi pun memberikan empat catatan yang dinilai menjadi tantangan Pelindo udai di-merger.
Chairman SCI Setijadi pun memberikan empat catatan yang dinilai menjadi tantangan Pelindo udai di-merger. (Foto: MNC Media)
Chairman SCI Setijadi pun memberikan empat catatan yang dinilai menjadi tantangan Pelindo udai di-merger. (Foto: MNC Media)

Upaya itu yang harus dibarengi dengan penataan jaringan pelabuhan pengumpan (spoke)-nya bukan hal mudah, namun perlu menjadi prioritas dalam jangka panjang.

Catatan ketiga, pengembangan sistem transportasi multimoda. Pelindo dapat berperan mendorong integrasi pengiriman barang secara end-to-end dengan melibatkan perusahaan pelayaran dan operator transportasi jalan dan rel untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

"Analisis Pelni dan INSA menunjukkan biaya kepelabuhanan sekitar 31 persen dan biaya transportasi laut sekitar 19 persen, sementara biaya transportasi hinterland mencapai sekitar 50 persen," ungkapnya.

Keempat, kontribusi terhadap pengurangan kesenjangan perekonomian antar wilayah. Pada tahun 2020, misalnya, distribusi Produk Domestik Bruto masih didominasi wilayah Jawa (58,75 persen) dan Sumatera (21,36 persen). 

Pelindo diharapkan akan berperan melalui pelabuhan-pelabuhannya di empat wilayah yang berkontribusi terhadap PDB masih rendah, yaitu Kalimantan (7,94 persen), Sulawesi (6,66 persen), Bali-Nusa Tenggara (2,94 persen), dan Papua (2,35 persen).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement