Sementara kinerja arus petikemas sepanjang 2023 mencapai 5,8 Juta box atau tumbuh 0,64 persen dari 2022 yang berada di angka 5,7 juta box. Dengan total 8 juta TEUs atau tumbuh 1,27 persen dari tahun sebelumnya sebesar 7 Juta TEUs.
Menurutnya, kenaikan arus petikemas ini dikarenakan meningkatnya jumlah pengiriman petikemas dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Indonesia Bagian Timur.
Pada arus penumpang menunjukkan peningkatan 23,03 persen pada 2023 dengan jumlah 1 juta penumpang dibandingkan dengan 2022 berjumlah 800.000 penumpang. Meningkatnya kinerja operasional ini merupakan hasil dari transformasi Pelindo pasca merger.
“Dimana peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari,” papar dia.
Bagi Pelindo, Upaya mempersingkat port stay kapal di pelabuhan akan memberikan dampak pada bertambahnya efektifitas dan efisiensi, terutama pelayanan operasional.