Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menambahkan, distribusi SAF ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan, yang sejalan dengan upaya global untuk menekan emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.
“Momen penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandai bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional, dimana saat ini SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” kata Maya.
Dia juga mengapresiasi Pelita Air yang juga merupakan anggota Pertamina Group yang turut mendorong target pencapaian Pertamina Group dalam upaya dekarbonisasi.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Pertamina Group terus mendorong penggunaan SAF termasuk pada anak usahanya yaitu Pelita Air.
“Produk SAF Pertamina sudah dipakai maskapai internasional dan juga nasional. Pelita Air sebagai bagian dari Pertamina juga berperan penting dalam ekosistem pengembangan SAF Pertamina untuk mewujudkan penerbangan yang berkelanjutan,” ucap Fadjar.