"Waktu PPKM Darurat itu kita tutup total, kalau dihitung-hitung itu bisa kita rugi 50.000, bahkan bisa lebih, itu untuk apa, bayar kios, kios saja kita ngontrak lebih 3 juta perbulan sedangkan satu bulan tutup," sambungnya.
Tidak banyak harapan Yono untuk digantungkan kedepan. Pikirnya semoga pandemi covid cepat berlalu, dan kembali masyarakat pada aktivitas ekonominya. "Saya berharap sih covidnya berlalu lah, kalau covid beralalu kan paling tidak kan ada keluar masuk orang (kepasar), mungkin untuk berbelanja," lanjutnya
Ia menambahkan dengan adanya pelonggaran ini belum mampu menutup kerugian yang dialaminya pada PPKM Darurat lalu. Namun Yono tetap mewujudkan harapannya dengan terus berusaha sambil berharap pelanggan tiba.
"Selama PPKM Darurat sampai dikasih kelongggaran, kita dagang perubahannya belum ada, masih gitu-gitu aja, tapi kami masih punya harapan, mudah-mudahan covid cepat berlalu lah, agar orang bisa berbelanja, itulah harapan kami, tanpa harapan, hidup ini sia-sia," tuturnya. (RAMA)