Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) BPP HIPKA Herviano mengatakan, arah kebijakan ekonomi pemerintah sudah tepat.
”Kami (HIPKA) akan terus bersinergi dengan semua pihak, terutama pemerintah sebagai regulator, dalam membangun ekosistem usaha yang positif. Sehingga, ekonomi nasional segera bangkit pasca pandemi dan siap menghadapi isu resesi,” kata Herviano.
Walaupun tidak sedikit tantangan dan pekerjaan rumah harus dituntaskan antara lain pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sebagai pemantik penciptaan lapangan kerja baru.
"Sehingga, pengangguran dan kemiskian dapat dikurangi setiap tahun. Peningkatan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) 2023 merupakan salah satu faktor pendorong sektor UMKM. Pada hari ini akan diberikan KUR kepada 40 UMKM," ucap Herviano.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum BPP HIPKA, Kamrussamad menambahkan, tiga hal penting yang perlu dilakukan bersama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju. Pertama, penciptaan wirausaha muda sebagai kekuatan inti.
”Kita baru 3,81% lebih rendah dari Singapura, Thailand, dan Malaysia. Ini artinya apa? Kalau kita ingin mendorong Indonesia menjadi negara maju, maka kelas menengah, khususnya di bidang ekonomi harus kita perkuat," ujarnya.
"Dan salah satu roadmap-nya, jalannya adalah menciptakan wirausaha-wirausaha yang andal dan berdaya saing,” ungkap Kamrussamad.
Kedua, sambung dia, HIPKA menempatkan diri sebagai organisasi inkubator konglomerat.
”Untuk memperkuat kita punya Indonesia in Corporate. Karena Indonesia in Corporate adalah kekuatan inti di dalam mengantarkan Indonesia supaya income per kapita kita bisa tumbuh di atas Rp200 juta di 100 tahun Indonesia merdeka," papar Kamrussamad.