sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Distribusikan 60.000 Liter Minyak Goreng Curah Rp10.500 per Liter di Jakarta

Economics editor Suparjo Ramalan
16/03/2022 13:26 WIB
Pemerintah kembali mendistribusikan minyak goreng jenis curah sebanyak 60.000 liter di 10 pasar di DKI Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Pemerintah kembali mendistribusikan minyak goreng jenis curah sebanyak 60.000 liter di 10 pasar di DKI Jakarta, Rabu (16/3/2022). (Foto: MNC Media)
Pemerintah kembali mendistribusikan minyak goreng jenis curah sebanyak 60.000 liter di 10 pasar di DKI Jakarta, Rabu (16/3/2022). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah kembali mendistribusikan minyak goreng jenis curah sebanyak 60.000 liter di 10 pasar di DKI Jakarta, Rabu (16/3/2022). Proses ini dilakukan oleh Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) bersama dengan Holding BUMN Pangan (ID Food), dan pihak terkait. 


Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi memastikan stok minyak goreng curah yang diatribusikan pada hari ini masih menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET), meskipun HET sudah revisi oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi.


Artinya, minyak goreng curah yang tengah didistribusikan ke pedagang masih dihargai Rp10.500. Sementara untuk masyarakat senilai Rp 11.500. Arif beralasan stok minyak goreng tersebut masuk dalam rencana sebelumnya sehingga tidak dipatok di harga Rp14.000.


"Kita mencoba distribusikan kembali minyak goreng curah, yang diketahui seharusnya hari ini sudah Rp14.000, tetapi karena ini adalah rencana sebelumnya, maka masih tetap dihargai sebelumnya, kepada pedagang Rp10.500 dan Rp11.500 untuk masyarakat yang beli," ungkap Arif saat di temui di kawasan Pasar Rasa Kramat Jati, Jakarta. 


Di lain sisi, Arif memastikan ketersediaan minyak goreng bagi pedagang dan masyarakat akan terpenuhi saat Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Dia mencatat, kebutuhan rata-rata nasional komoditi ini mencapai 300-330 juta liter, sementara jumlah yang sudah didistribusikan mencapai 500 juta liter. 


Artinya, tidak ada permasalahan terhadap jumlah produksi minyak goreng di dalam negeri. Hanya saja, permasalahan di terindikasi adanya praktik penimbunan yang dilakukan oknum tertentu sehingga berdampak pada harga pangan dasar tertentu. (TIA)


"Setelah diumumkannya Menko Perekonomian kemarin, kita hitung kebutuhan kita rata-rata 300-330 juta liter, sudah distribusi 500 juta liter seperti laporan Menteri Perdagangan," ungkapnya. 


Arief juga menyebut ID Food akan terus membantu pemerintah dalam mendistribusikan minyak goreng agar sampai ke masyarakat. Menurutnya, ID Food membantu sejumlah produsen dalam memenuhi kewajiban DMO 30 persen.


"Stok pasti terpenuhi karena mereka akan penuhi (DMO) 30 persen. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per liter. Kalau langka itu artinya tidak ada, sekarang siapa yang di rumahnya yang tidak ada minyak," kata Arief. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement