"Strategi ini untuk mengerek konsumsi masyarakat agar terus meningkat dan terbukti eksodus besar-besaan ke luar kota telah terjadi," ujarnya
Kendati pemerintah terus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas di tengah Nataru, Ibrahim menyebut hal tersebut berbeda praktiknya di lapangan di mana sejumlah pembatasan masih relatif lengang.
Menurut Ibra, hal ini memberi indikasi pemerintah cukup optimis varian Omicron tidak memberi dampak yang cukup signifikan terhadap daya imun masyarakat.
"Dalam praktiknya di jalan-jalan terutama di jalan tol tidak ada penyekatan yang cukup signifikan. Ini menandakan bahwa Pemerintah percaya penyebaran Omicron tidak perlu dikhawatirkan," tuturnya.
Sejalan dengan pernyataan Ibra, berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) beberapa waktu belakangan mengumumkan bahwa varian Omicron meskipun mutasinya 70 kali dari varian Delta, tetapi masih tidak terlalu mematikan.