Sedangkan proyek-proyek tol yang ada di Pulau Jawa bisa diusahakan kepada swasta karena pertimbangan trafiknya juga bisa menguntungkan. Sehingga diharapkan, jalan di daerah atau pelosok yang kurang menguntungkan, bisa ditangani oleh pemerintah.
"Ini yang secara ekonomi rate of return tinggi, trafik bagus, ya sudah swasta saja (yang membangun) toh asetnya juga punya pemerintah," sambungnya.
Lebih lanjut, Endra menjelaskan, di samping untuk mengatasi kemacetan, kehadiran jalan tol juga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab, dengan biaya logistik yang tidak terlalu tinggi masyarakat bisa lebih mudah untuk memasarkan produknya lebih luas.
"Kalau kita tidak lakukan apa-apa, membiarkan masyarakat sengsara dengan kemacetan tanpa ada solusi, itu pemerintah salah," kata Endra.
"Kita melakukan penambahan kapasitas lewat tol, supaya masyarakat punya pilihan, kalau dia mau pakai jalan biasa ya tidak apa-apa, mau pakai kereta tidak apa-apa, mau pakai, tapi pemerintah harus kasih pilihan," pungkasnya.
(YNA)