IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal membangun 50 bendungan dalam kurun waktu lima tahun mendatang (2024-2029).
Basuki menjelaskan, pembangunan bendungan ini dalam rangka meningkatkan pasokan air ke utama ke irigasi untuk mendukung ketahanan pangan. Di samping itu, meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat di tengah ancaman perubahan iklim.
"Dalam program itu (Prabowo-Gibran) insyaallah dalam lima tahun ke depan 50 bendungan. Apalagi kita negara kepulauan, karena saat ini tidak semua pulau punya bendungan," ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Basuki menjelaskan, saat ini jumlah bendungan di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Korea dengan 19 ribu bendungan untuk 51,63 juta penduduk, atau China sebanyak 98 ribu bendungan untuk 1,4 miliar penduduk.
"Kita ini baru 300 bendungan, nanti dengan selesainya 60 bendungan," ujar dia.
Basuki mengungkapkan, dengan terbangunnya 300 bendungan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, baru bisa meningkatkan suplai air ke irigasi sebesar 8-9 persen saja.
Artinya, sebelum 2014, jumlah bendungan di Indonesia berjumlah 231 yang mampu mengairi 11 persen total jumlah sawah di Indonesia seluas 7,3 juta hektare, alias baru 900 ribu hektare sawah yang mendapatkan akses air dari bendungan. Sedangkan dengan tambahan 60 bendungan baru yang dibangun Jokowi selama 10 tahun terakhir, maka tingkat penyaluran sawah naik dari sebelumnya 11 persen menjadi sekitar 19-20 persen.
"Dengan meningkatkan irigasi, makan pertanian bisa tanam dua kali setahun, kalau tidak ada suplai air dari bendungan, itu paling satu kali tanam," kata Basuki.
(Dhera Arizona)