Lebih dari itu, pemerintah juga mulai menggencarkan vaksinasi booster utamanya bagi kelompok rentan sejak 12 Januari 2022 lalu. Stok oksigen di rumah sakit juga terus ditambah hingga mencapai 80 persen. "Oksigen, sudah top up persediaan hingga 80 persen ketika biasanya hanya 50-60 persen," ungkap Abraham.
Untuk memastikan kelancaran vaksinasi booster, pemerintah juga telah menyiapkan stok vaksin sebesar 21 juta pada Januari, 35 juta pada Februari, 48 juta pada Marer, 66 juta pada April, 83 juta pada Mei, dan 99 juta pada Juni. "350 jita lebih hingga semester I tahun 2022," jelas Abraham.
Untuk memastikan keamanan di daerah, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerbitkan instruksi kepada pemerintah daerah untuk mempeekuat protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"TNI/Polri, BUMN, dan BKKBN terus mendukung percepatan capaian vaksin terutama daerah yang banyak tantangan geografis. Nakes, IDI dan Kemenkes telah melakukan rapat kordinasi pada setiap tenaga kesehatan di tiap daerah. Untuk siap-siap kembali, di lapangan menghadapi Omicron ini. Pemerintah benar-benar telah bekerja keras untuk berusaha menyelamatkan rakyat dari ancaman Omicron," pungkasnya. (RAMA)