sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemimpin KTT ASEAN-China Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi hingga Rantai Pasok

Economics editor Anggie Ariesta
06/09/2023 14:37 WIB
Para pemimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-China sepakat memperkuat kerja sama ekonomi hingga rantai pasok.  
Pemimpin KTT ASEAN-China Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi hingga Rantai Pasok
Pemimpin KTT ASEAN-China Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi hingga Rantai Pasok

IDXChannel - Para pemimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-China sepakat memperkuat kerja sama ekonomi hingga rantai pasok.  

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan kegiatan hari kedua KTT ASEAN dengan para mitra, yakni enam pertemuan dengan China, Korea Selatan, Jepang, ASEAN Plus Three, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.

Adapun tiga KTT sudah dilangsungkan, yakni dengan China, Korea, dan Jepang. Sebelumnya, Menlu Retno menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan pertemuan bilateral dengan Bangladesh.

Dalam KTT ASEAN-China, pesan yang disampaikan oleh para pemimpin selama pertemuan, antara lain kerja sama antara ASEAN-China sejauh ini sangat kuat.

"Para pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi melalui upgrade ASEAN-China FTA (ACFTA) 3.0," kata Menlu di sela-sela KTT ASEAN, Rabu (6/9/2023).

Menlu menjelaskan, ACFTA 3.0 karena mencakup kerja sama baru, misalnya di bidang ekonomi digital, ekonomi hijau, dan rantai pasok.

Para pemimpin juga menyambut baik guidelines percepatan negosiasi COC di Laut China Selatan.

KTT ASEAN-China menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama di berbagai sektor yang tertuang dalam enam dokumen. Dua dokumen diadopsi, yaitu yang pertama ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on AOIP.

"Ini berisi kesepakatan untuk mendorong kerja sama konkret implementasi AOIP, antara lain di bidang maritim, transisi energi, infrastruktur, smart cities, e-commerce, dan UMKM," ujar Retno.

"Seperti diketahui bahwa sampai pada titik kita melakukan kerja sama AOIP dengan Tiongkok ini, ini bukan proses yang mudah. Ini proses yang bertahap melalui komunikasi, melalui pembicaraan dengan mereka dan pada akhirnya kita menyepakati kerja sama antara ASEAN–Tiongkok dalam konteks implementasi AOIP," ujarnya.

"Dan tentunya ASEAN menyambut baik dukungan RRT terhadap AOIP yang menekankan dari sejak awal kerja sama yang inklusif dan kerja sama konkret," imbuh Retno.

Kedua, ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultural Cooperation. Kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai new growth engine untuk membangun ketahanan pangan.

Sementara empat dokumen yang dicatat dalam pertemuan, yaitu:

1. ASEAN-China Action Plan on Green Agricultural Development
Bertujuan meningkatkan nilai kompetitif produk-produk pertanian ASEAN di tengah rantai pasok global.
2. ASEAN-China Joint Initiative on Enhancing Cooperation on E- Commerce
Bertujuan mendorong kerja sama e-commerce untuk memajukan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kesenjangan pembangunan kawasan.
3. Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive Code of Conduct in the South China Sea
Bertujuan mempercepat penyelesaian negosiasi COC dengan hasil yang efektif dan substantif.
4. Joint Initiative on Advancing the China-ASEAN Science, Technology and Innovation Enhancing Program
Bertujuan memperkuat kerja sama transfer teknologi dan riset bersama untuk isu-isu strategis seperti Industry 4.0, infrastruktur digital, dan energi bersih.

(RNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement