Nana menambahkan, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II Tahun 2023 mencapai sebesar 5,23% (year-on-year) lebih tinggi dari pada capaian nasional sebesar 5,17% (year-on-year).
Sementara itu, laju inflasi bulan Agustus 2023 tercatat sebesar 3,29% (year-on-year) diketahui lebih baik dari bulan Agustus 2022, yakni sebesar 5,03% (year-on-year). Hal itu, lanjutnya, disebabkan karena permintaan barang dan jasa semakin stabil. Nana menargetkan Inflasi Jawa Tengah pada tahun 2023 bisa ditekan hingga mencapai sekitar 3,0 plus 1 persen.
"Melihat kondisi tersebut maka ekonomi Jawa Tengah diproyeksikan akan tetap tumbuh positif di tahun 2023 pada kisaran angka 5,20 persen hingga 5,60 persen," imbuhnya.
Sementara persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2023 turun menjadi 10,77 persen. Penurunan tercatat sebesar sebesar 0,21 persen poin dibandingkan September 2022 yakni 10,98 persen.