Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Visa Inc. mengatakan laba kuartal keduanya melonjak 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan mencatat peningkatan secara global dalam hal penggunaan kartu kredit dan debit.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco itu memperoleh laba USD4,38 miliar, atau USD2,09 per saham. Tahun sebelumnya, visa mencatat laba yang disesuaikan sebesar USD3,84 miliar, atau USD1,79 per saham.
Dilansir dari AP pada Rabu (26/4/2023), catatan laba kali ini juga melampaui perkiraan analis.
Beberapa kuartal terakhir, kinerja Visa didukung oleh peningkatan global dalam pembayaran online dan penggunaan kartu kredit dan debit. Perusahaan memproses transaksi senilai USD2,955 triliun di jaringan pembayarannya pada kuartal terakhir, naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan terbesar masih terjadi di AS, Eropa dan Asia. Ketiga kawasan itu mencakup lebih dari 80 persen pasar perusahaan.
Visa mengambil biaya dari setiap transaksi yang diproses di jaringannya. Biayanya bervariasi tergantung pada industri tempat pedagang beroperasi, di mana mereka berada dan apakah mereka menggunakan kartu kredit atau debit, tetapi umumnya biayanya antara 1-3 persen
CEO Visa Ryan McInerney mengatakan bahwa Visa mampu menghadapi ketidakpastian ekonomi global. McInerney mengambil alih kepemimpinan di Visa awal tahun ini.
Saham Visa naik hampir dua persen dalam perdagangan setelah jam kerja. (WHY)
