“Tetapi kebutuhannya sudah disanggupi, sudah dapat dijamin, tercukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” paparnya.
“Masyarakat tidak perlu bingung lagi karena sudah ada langkah-langkah yang kami apresiasi, langkah cepat dari Bapanas dan Bulog sehingga ini dapat terealisasi sedemikian rupa bagi kebutuhan pokok masyarakat,” beber dia.
Di lain sisi, Aprindo memandang pasokan beras di pasaran memang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dan pelaku usaha, terutama saat Ramadan dan Lebaran tahun ini. Menurutnya, perlu langkah-langkah strategis agar bisa menjaga ketersediaan beras.
“Tentunya menjadi PR bersama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk bersiap menyambut Ramadan di pertengahan Maret akan datang,” ucap Roy.
“Dalam berbagai kesempatan kita menyampaikan dan mengingatkan peran dari pelaku usaha, tentunya mengingatkan kepada pemerintah untuk berupaya menjaga ketersediaan pangan,” pungkas dia.
(YNA)